Hak Tanggungan Mengikuti Bendanya (Droit de Suite)

**Hak tanggungan mengikuti bendanya** (dalam bahasa Prancis: *droit de suite*) adalah prinsip hukum yang berarti bahwa hak jaminan atas suatu benda (misalnya, hak tanggungan) tetap berlaku meskipun benda tersebut berpindah tangan atau berubah bentuk. Prinsip ini sangat penting dalam hukum jaminan dan eksekusi hak tanggungan.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang prinsip ini dalam konteks hukum hak tanggungan di Indonesia:

### **Pengertian**

Prinsip **droit de suite** menyatakan bahwa hak tanggungan tidak akan hilang meskipun benda yang menjadi objek jaminan berpindah tangan atau mengalami perubahan bentuk. Dengan kata lain, hak tanggungan akan terus mengikuti objek tersebut meskipun terjadi perubahan kepemilikan atau kondisi.

### **Penerapan dalam Hukum Indonesia**

1. **Hak Tanggungan atas Benda Bergerak dan Tidak Bergerak**: Dalam konteks hak tanggungan di Indonesia, prinsip ini berlaku baik untuk benda bergerak (seperti kendaraan) maupun benda tidak bergerak (seperti tanah dan bangunan). Dalam hal benda bergerak, hak tanggungan tetap berlaku meskipun benda tersebut berpindah dari tangan debitor ke pihak ketiga.

2. **Pindah Tangan Jaminan**: Jika debitor menjual atau memindahkan kepemilikan benda yang dijadikan jaminan, hak tanggungan yang melekat pada benda tersebut akan tetap ada. Pihak ketiga yang membeli benda tersebut akan tunduk pada hak tanggungan yang sudah ada sebelumnya.

3. **Pengubahan atau Pembaharuan Benda**: Jika benda yang dijadikan jaminan mengalami perubahan bentuk, seperti renovasi bangunan atau modifikasi kendaraan, hak tanggungan tetap berlaku dan mengikuti benda tersebut. Prinsip ini memastikan bahwa hak tanggungan tetap efektif meskipun ada perubahan pada objek jaminan.

### **Contoh Kasus**

Misalnya, jika seseorang meminjam uang dari bank dengan menggunakan rumahnya sebagai jaminan, dan kemudian menjual rumah tersebut kepada pihak ketiga sebelum utangnya dilunasi, hak tanggungan atas rumah tersebut tetap berlaku meskipun kepemilikan rumah telah berpindah. Dalam hal ini, pihak ketiga yang membeli rumah tersebut harus menerima keberadaan hak tanggungan yang sudah ada sebelumnya.

### **Pentingnya Prinsip Ini**

– **Perlindungan Kreditur**: Prinsip ini memberikan perlindungan kepada kreditur dengan memastikan bahwa hak mereka atas jaminan tidak hilang meskipun benda tersebut berpindah tangan. Ini memberikan kepastian hukum kepada kreditur bahwa mereka masih dapat menuntut pemenuhan utang melalui jaminan yang telah diberikan.

– **Keamanan Transaksi**: Prinsip ini juga memastikan keamanan dan kepastian dalam transaksi jaminan, sehingga pihak ketiga yang terlibat dalam transaksi jaminan tahu bahwa mereka akan tunduk pada hak tanggungan yang sudah ada.

### **Peraturan Terkait**

Di Indonesia, ketentuan mengenai hak tanggungan dan prinsip *droit de suite* diatur dalam **Undang-Undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996**. Undang-undang ini mengatur hak tanggungan atas benda tidak bergerak dan benda bergerak sebagai jaminan utang.

Dengan memahami prinsip ini, debitor dan kreditur dapat lebih memahami hak dan kewajiban mereka dalam transaksi jaminan, serta implikasi hukum jika objek jaminan berpindah tangan atau mengalami perubahan.